Putusan pengadilan banding akan memungkinkan administrasi Trump memangkas miliaran bantuan asing

by jessy
Putusan pengadilan banding akan memungkinkan administrasi Trump memangkas miliaran bantuan asing

Pengadilan banding federal telah membalikkan putusan pengadilan yang lebih rendah, membersihkan jalan bagi pemerintahan Trump untuk memotong miliaran dana bantuan asing tahun ini.

Dalam keputusan 2-1 Rabu, Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit DC menolak keputusan pengadilan yang lebih rendah yang melarang administrasi Trump dari melakukan pemotongan drastis ke dana USAID yang telah disetujui oleh Kongres.

Pengadilan menghindari pertanyaan substantif tentang apakah pemotongan itu konstitusional, alih -alih memutuskan bahwa organisasi nirlaba yang menggugat pemerintahan Trump tidak memiliki kedudukan untuk membawa kasus.

Hakim Karen Henderson dan Gregory Katsas – yang ditunjuk oleh Presiden George HW Bush dan Donald Trump, masing -masing – menentukan bahwa hanya kepala Kantor Akuntabilitas Pemerintah yang memiliki wewenang untuk menuntut berdasarkan Undang -Undang Kontrol Dipesan.

“Pengadilan distrik keliru dalam memberikan bantuan itu karena para penerima tidak memiliki penyebab tindakan untuk menekan klaim mereka,” tulis mayoritas.

Gugatan atas dana USAID telah menjadi salah satu keberhasilan hukum utama pertama untuk organisasi nirlaba yang menantang administrasi Trump, yang memerintahkan penangguhan hibah yang tidak mematuhi prioritas presiden.

Logo USAID terlihat pada mesin yang memproses plastik daur ulang menjadi blok konstruksi di Pasig Eco Hub, sebuah proyek yang dipengaruhi oleh pembekuan pemerintahan Trump pada bantuan asing, pada 10 Maret 2025, di Pasig, Metro Manila, Filipina.

Gambar Ezra Acayan/Getty

Setelah Hakim Distrik AS Amir Ali mengeluarkan perintah penahanan sementara pada bulan Februari yang menghalangi perintah eksekutif Trump agar tidak berlaku, baik Pengadilan Sirkuit DC dan Mahkamah Agung Amerika Serikat memihak organisasi nirlaba, menolak permintaan dari pemerintahan Trump untuk memblokir perintah yang menegakkan TRO.

Dalam pendapat berbeda yang dikeluarkan dengan putusan hari Rabu, Hakim Florence Pan, seorang yang ditunjuk Biden, mengkritik rekan -rekannya karena mengabaikan kekhawatiran bahwa pemotongan dana itu tidak konstitusional dan dengan demikian merusak “aturan hukum dan struktur pemerintahan kita.”

“Pada dasarnya, persetujuan pengadilan dalam dan fasilitasi perilaku melanggar hukum eksekutif menggagalkan ‘sistem yang dibuat dengan hati -hati dari kekuatan yang diperiksa dan seimbang’ yang berfungsi sebagai ‘keamanan terbesar terhadap tirani – akumulasi otoritas berlebihan dalam satu cabang,” tulisnya.

Related Posts

Leave a Comment

three × one =

Lapak Asik is a blog focused on providing practical information and guidance about BPJS Ketenagakerjaan services in Indonesia

Latest News

© 2024 – All Right Reserved lapakasik